1.
Pendahuluan
Untuk melaksanakan fungsi tanggung jawab analisis tentang
lingkungan pemasaran, perlu adanya perencanaan, implementasi, dan pengendalian
dari para manajer. Para pemasar memperolah inforamasi dari berbagai media. Para
pemasar juga akan menemukan banyak peluang dari adanya interaksi dengan para
konsumennya. Pemasar mendapatkan peluang dengan mengidentifikasi tren yang
sedang terjadi dalam masyarakat luas.
Mengumpulkan informasi dan memindai lingkungan menjadi
jalan untuk penerapan strategi pemasaran yang telah ditentuka sebelumnya.
Selama beberapa periode kedepan, pencapaian target pasar harus optimal guna
meningkatkan kredibilitas perusahaan.
Dunia yang cepat berubah secara cepat menuntuk para
pemasar harus bisa menguasai keadaan, sehingga perusahaan dapat dengan cepat
menyesuaikan diri pada lingkungan yang dinamis dan cepat berubah.
Atas dasar itulah membuat keputusan dalam lingkup
pemasaran seperti halnya saat kita sedang bermain suatu permainan. Perlu
strategi yang tepat untuk dapat mencapai tujuan akhir. Dalam pencapaian
tersebut tentu diperlukan strategi yang dapat dikatakan sebagai “seni” dari
manajemen pemasaran
2.
Tujuan
dan manfaat
Tujuan dan manfaat dari
penulisan resume ini antara lain adalah :
1. Mengetahui
komponen sistem informasi pemasaran modern
2. Memahami
catatan internal dan intelijen pemasaran
3. Memahami
macam-macam analisis lingkungan makro
4. Mengetahui
keberadaan subbudaya
5. Mengetahui
macam-macam lingkungan demografis
A.
Komponen
Sistem Informasi Pemasaran Modern
Meskipun setiap manajer dalam setiap organisasi harus
meneliti lingkungan luar, tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi perubahan
pasar yang signifikan terletak dibahu pemasar perusahaan. Mereka mempunyai dua
keunggulan, mereka mempunyai metode disiplin untuk mengumpulkan informasi, dan
mereka menghabiskan lebih banyak waktu dibandingkan karyawan lainnya untuk
berinteraksi dengan pelanggan dan meneliti persaingan serta perusahaan dan
kelompok luar lainnya.
Beberapa perusahaan telah
mengembangkan system informasi pemasaran yang memberikan rincian yang mendalam
kepada manajemen tentang keinginan, preferensi, dan perilaku pembeli.
System informasi pemasaran, MIS
(Marketing Information System),t erdiri dari ornag-orang, peralatan, dan
prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi, dan
mendistribusikan informasi yang dibutuhkan, tepat waktu, serta akurat bagi
pengambil keputusan pemasaran. System informasi pemasaran perusahan harus
merupakan persilangan apa yang kira-kira dibutuhkan oleh manajer, apa yang
benar-benar mereka butuhkan, dan apa yang benar-benar layak secara ekonomis.
B.
Catatan
Internal dan Intelijen Pemasaran
Manajer pemasaran mengandalkan
laporan internal pesanan, penjualan, harga, biaya, tingkat persediaan, piutang,
utang, dan seterusnya. Dengan menganalisis informasi ini, mereka dapat
menemukan berbagai peluang dan masalah penting.
1.
Siklus
pesanan-sampai-pembayaran
Inti system pencatatan internal adalah siklus
pesanan-sampai.pembayaran. Perwakilan penjualan, penyalur, dan pelanggan
mengirimkan pesanan ke perusahaan. Departemen penjualan menyiapkan tagihan,
mengirimkan salinannya keberbagai departemen, dan memesan ulang barang-barang
yang habis. Barang-barang yang dikirimkan ini menghasilkan dokumen pengiriman
dan penagihan yang dikirimkan keberbagai departemen.
Perusahaan harus melakukan langkah-langkah ini dengan
cepat dan akurat, karena pelanggan menyukai perusahaan yang dapat menjanjikan
pengiriman tepat waktu. Dewasa ini banyak perusahaan telah menggunakan
internaet dan ekstranet untuk meningkatkan kecepatan, akurasi, dan efisiensi
siklus pesanan-sampai-pembayaran.
2.
System
informasi penjualan
Manajer pemasaran memerlukan laporan yang tepat waktu dan
akurat tentang penjualan yang terkini. Wal-Mart mengoperasikan gudang data
penjualan dan persediaan yang data semua barang untuk setiap pelanggan, setiap
toko, setiap hari, dan Wal-Mart selalu memperbaruinya setiap jam. Sebagai
contoh, staf TI di kantor pusat masuk ke gudang data pada pagi hari setelah
Thanksgiving dan memperhatikan bahwa penjualan monitor computer khusus hari
libur di East Coast jauh di bawah harapan. Staf pemasaran menghubungi toko dan
mempelajari bahwa computer dan monitor tidak dipajang bersama, sehingga pembeli
potensial tidak dapat melihat apa yang akan mereka dapatkan untuk harga yang
dipasang.
Perusahaan yang pandai memanfaatkan “cookies”, catatan
penggunaan web yang disimpan di browser pribadi, merupakan pengguna pemasaran
terbidik (target) yang cerdik. Meskipun ada persepsi bahwa sebagian besar orang
lebih suka menghilangkan cookies untuk privasi mereka. Mereka juga mengharapkan
tampilan pemasaran yang disesuaikan dan transaksi setelah mereka menerima
cookies.
Gadget teknologi mengubah system informasi penjualan dan
memungkinkan wiraniaga mempunyai informasi terbaru dari detik ke detik. Sejak
perusahaan memakai alat genggam yang dilengkapi dengan pembaca bar-code dan
koneksi internet, secara otomatis persediaan akan terhitung. Dengan penghematan
waktu tersebut tingkat penjualan itu dapat meningkatkan produktivitasnya.
3.
Database,
gudang data, dan pengadilan data
Saat ini perusahaan mengelola informasi mereka dalam
database-database pelanggan, database produk, database wiraniaga, dan kemudian
menggabungkan data dari berbagai database.perusahaan menyimpan data-data ini (data
warehousing) dan membuatnya mudah di akses oleh pengambil keputusan. Selanjutnya,
dengan memperkerjakan analisis yang memiliki kehlian dalam metode statistik,
perusahaan dapat menggali data (data mining) dan mengumpulkan pengetahuan baru
tentang segmen pelanggan yang terabaikan, dan informasi berguna lainnya.
4.
Sistem
intelejen pemasaran
System catatan internal memberikan data hasil, tetapi
system intelejen pemasaran memberikan data saat ini (happenings). System
intelejen pemasaran (marketing intelligence) adalah kumpulan prosedur dan
sumber daya yang digunakan manajer untuk mendapatkan informasi harian tentang
berbagai perkembangan dalam lingkungan pemasaran. Sebuah perusahaan dapat
mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas intelejen pemasarannya.
a. Melatih
dan memotivasi tenaga penjualan untuk menemukan dan melaporkan perkembangan
baru.
b. Perusahaan
harus menjual tenaga penjualannya berdasarkan arti penting mereka sebagai
pengumpul intelejen.
c. Memotivasi
distributor, pengecer, dan perantara lain untuk menyampaikan intelejen yang
penting.
d. Banyak
perusahaan memperkerjakan spesialis untuk mengumpulkan intelejen pemasaran.
5.
Membentuk
jaringan eksternal
Perusahaan dapat membeli produk pesaing ,menghadiri open
house, dan pameran dagang, membaca laporan terbitan pesaing, menghadiri rapat pemegang
saham; berbicara dengan karyawan, penyalur, distributor, pemasok dan agen
pengiriman; mengumpulkan iklan pesaing; dan mencari cerita baru tentang
pesaing.
Tentu
saja, sebelum adanya internet, terkadang harus pergi ke lapangan, dan mengamati
persaingan.
Meskipun
demikian, pengumpulan intelijen kompetitif haruslah resmi dan etis. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menjaring
intelejen yang kompetitif antara lain adalah :
a.
Membentuk
panel penasihat pelanggan
Anggota dapat meliputi
perwakilan pelanggan atau pelanggan terbesar perusahaan atau sebagian besar pelanggan
yang jujur dan canggih.
b.
Memanfaatkan
sumber daya data pemerintah
Sebaik mungkin menjalin
hubungan dengan pemerintah sehingga bisa mendapatkan data terkini tentang
lingkungan yang telah ditentukan perusahaan. Data lignkungan tersebut dapat
berupa analisis demografi, jumlah imigrasi, ataupun hal lainnya yang menyangkit
dengan analisis lingkungan tersebut.
c.
Memebeli
informasi dari pemasok luar
Perusahaan mengumpulkan
data panel konsumen dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan bila mereka mengelola datanya sendiri.
d. Menggunakan sistem
umpan balik pelanggan online untuk mengumpulkan intelijen kompetitif
Dewan peninjau
pelanggan, forum diskusi, ruang chatting, dan blog dapat mendistribusikan
penilaian produk atau pemasok yang dilakukan pelanggan hingga sejumlah besar
pembeli potensial lain dan, tentu saja, bagi pemasar yang mencari informasi
tentang persaingan. Ruang chatting memungkinkan pengguna berbagi pengalaman dan
kesan, tetapi sifatnya yang tidak terstruktur mempersulit pemasar menemukan
pesan yang relevan. Maka beberapa perusahaan menerapkan sistem terstruktur,
seperti dewan diskusi pelanggan atau tinjauan pelanggan.
Fungsi intelijen kompetitif paling berhasil
ketika operasi intelijen bekerja sama secara erat dengan para pengguna kunci
dalam proses pengambilan keputusan. Sebaliknya, organisasi yang hanya memandang
intelijen sebagai fungsi terpisah dan berbeda, yang hanya membuat laporan dan
tidak terlibat, adalah organisasi yang kurang efektif.
C.
Menganalisis
Lingkungan Makro
Perusahaan
yang berhasil adalah perusahaan yang mampu mengenali dan merespons berbagai
kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi secara menguntungkan.
1.
Kebutuhan
dan Tren
Pengusaha
individu dan perusahaan selalu berusaha menciptakan solusi baru terhadap
kebutuhan yang belum terpenuhi. Fad adalah sesuatu yang tidak dapat
diperkirakan, berumur pendek, dan tanpa signifikasi sosial, ekonomi, dan
politik.
Tren
(trend) adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai momentum dan
durabilitas. Tren lebih mudah diperkirakan dan lebih berlangsung lama daripada
fad. Tren mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak peluang. Sebagai
contoh, persentase orang yang menghargai kebugaran fisik dan kesejahteraan
dewasa ini semakin meningkat, terutama dalam kelompok usia dibawah 30 tahun,
wanita muda, konsumen kaya, dan orang yang hidup di Barat.
Megatren
(megatrend) digambarkan sebagai “perubahan besar dalam sosial, ekonomi, politik
dan teknologi yang lambat terbentuk, dan setelah terjadi, perubahan itu mempengaruhi kita untuk sementara selama beberapa periode. Peluang pasar
yang baru tidak menjamin kesuksesan, bahkan jika produk itu sebetulnya layak secara
teknis. Sebagai contoh, beberapa perusahaan menjual “buku elektronik” portabel
atau “e-book”; tetapi mungkin tidak ada cukup orang yang tertarik membaca buku
pada layar komputer atau bersedia membayar harga setinggi yang diharuskan.
2.
Mengidentifikasi
Kekuatan Utama
Perusahaan
dan pemasoknya, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan publik, semuanya
beroperasi dalam kekuatan dan tren lingkungan makro, yang semakin global, dan
memebentuk peluang dan menghadirkan ancaman.
Awal
abad baru membawa sederet tantangan baru
1. penurunan
tajam pasar saham, yang mempengaruhi tabungan, investasi, dan dana pensiun
2. meningkatnya
tingkat pengangguran
3. skandal
korporat
4. kebangkitan
terorisme.
Kejadian-kejadian dramatis ini disertai
dengan berlanjutnya tren lama yang sudah sangat mempengaruhi lanskap global.
3.
Lingkungan
Makro Utama Lainnya
Kekuatan
lingkungan makro utama lainnya sangat mempengaruhi peruntungan pemasar. Di sini
kita meninjau perkembangan dalam lingkungan ekonomi, sosial-budaya, alam,
teknologi, dan politik-hukum.
a.
Lingkungan
Ekonomi
Daya
beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada penghasilan, harga, tabungan,
utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar harus memperhatikan tren yang
mempengaruhi daya beli, karena tren tersebut bisa mempengaruhi pada bisnis.Pemasar sering membedakan negara dengan
menggunakan lima pola distribusi pendapatan yang berbeda: (1) pendapatan sangat
rendah (2) hampir semuanya berpendapatan rendah: (3) pendapatan sangat rendah,
sangat tinggi; (4) pendapatan rendah, menengah, dan tinggi; dan (5) hampir semuanya
berpendapatan menengah.
b.
Lingkungan
Sosial Budaya
Masyarakat
membentuk kepercayaan, nilai, dan norma yang menggambarkan sebagian besar
selera dan preferensi konsumen. Masyarakat menyerap secara hampir tidak sadar,
pandangan dunia yang mendefinisikan hubungan mereka bagi diri mereka sendiri, orang lain, organisasi, masyarakat,
alam, dan alam semesta.
c.
Pandangan
tentang diri sendiri
Di
AS sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an, “pencari kesenangan” mencari
kesenangan, perubahan, dan tempat pelarian. Orang lain mencari “realisasi
diri”. Orang membeli mobil impian dan liburan impian dan menghasilkan lebih
banyak waktu dalam kegiatan kesehatan (lari, tenis), dalam introspeksi diri,
serta seni dan kerajinan tangan.
d.
Pandangan
tentang orang lain
Tren
ini memperkuat pertumbuhan pasar produk dan jasa dukungan sosial yang
mempromosikan hubungan langsung antarmanusia, seperti klub kesehatan,
pelayaran, dan kegiatan agama.
e.
Pandangan
tentang organisasi
Setelah
gelombang penyusutan perusahaan dan skandal akuntansi korporat melanda,
terjadilah penurunan loyalitas organisasi secara keseluruhan. Sekarang ada
banyak orang yang menganggap pekerjaan bukan sebagai sumber kepuasaan, tetapi
sebagai kewajiban yang diharuskan untuk menghasilkan uang guna menikmati waktu
luang di luar jam kerja mereka.
f.
Pandangan
tentang masyarakat
Beberapa
orang mempertahankan masyarakat(pelestari), beberapa menjalankannya (pembuat),
beberapa orang ingin mengubahnya (pengubah), beberapa mencari sesuatu secara
lebih mendalam (pencari), dan lainnya ingin meninggalkannya (penghindar).
g.
Pandangan
tentang alam
Manusia
menyadari kerapuhan alam dan keterbatasan sumber dayanya. Bisnis merespons
meningkatnya minat untuk hidup selaras dengan alam dan hidup di alam dengan
memproduksi berbagai macam peralatan berkemah, mendaki gunung, berperahu, dan
memancing misalnya sepatu bot, tenda, ransel, dan kail.
h.
Pandangan
tentang alam semesta
Beberapa
dorongan untuk beragama kembali diarahkan ke minat dalam agama timur, misitis,
alam gaib, dan gerakan potensi manusia.
i.
Lingkungan
Alam
Kerusakan lingkungan alam menjadi masalah
global yang utama. Ada kekhawatiran besar tentang “gas rumah kaca” di atmosfer
akibat pembakaran bahan bakar fosil; tentang penipisan lapisan ozon akibat zat
kimia tertentu dan pemansan global; dan tentang semakin langkanya air.
D.
KEBERADAAN
SUBBUDAYA
Setiap
masyarakat mengandung subbudaya (subculture),
kelompok yang berbagi nilai, kepercayaan, preferensi, dan perilaku yang
timbul dari pengalaman atau keadaan khusus dalam hidup mereka. Terkadang
perusahaan mendapatkan imbalan tak terduga dalam membidik subbudaya. Pemasar
selalu menyukai para remaja karena mereka merupakan penentu tern masyarakat
dalam hal metode, musik, hiburan, ide, dan sikap. Pemasar juga tahu bahwa jika
mereka menarik seseorang sebagai remaja, terbuka peluang besar bahwa mereka
akan mempertahankan orang tersebut sebagai pelanggan dalam jenjang kehidupannya
kemudian hari.
E.
LINGKUNGAN
DEMOGRAFIS
Kekuatan
demografis utama yang diamati pemasar
adalah populasi,karena masyarakat adalah pembentuk pasar.pemasar sangat
tertarik pada ukuran dan tingkat populasi di suatu kota,wilayah,dan negara.distribusi
usia dan bauran etnis; tingkat pendidikan;pola rumah tangga serta karakteristik
dan gerakan regional.
1.
Pertumbuhan
Populasi Dunia
Populasi dunia memperlihatkan pertumbuhan
eksplosif, total populasi dunia mencapai 6,1 miliar pada tahun 2000 dan akan
melebihi 7,9 miliar tahun 2025.pertumbuhan populasi yang eksplosif memberi
implikasi besar pada bisnis.populasi yang sedang tumbuh tidak serta merta
menggambarkan bertumbuhnya pasar,keecuali pasar ini mempunyai daya beli yang
cukup besar.perusahaan yang menganalisis pasar mereka secara saksama dapat
menimbulkan peluang bisnis.
2.
Bauran
Usia Populasi
Pemasar
biasanya membagi populasi menjadi enam kelompok usia:
1. Anak-anak
pra sekolah.
2. Anak-anak
usia sekolah.
3. Remaja.
4. Pemuda
usia 20-40 tahun.
5. Dewasa
paruh baya usia 40-65 tahun.
6. Dan
dewasa lanjut usia 65 thun ke atas.
Beberapa pemasar memfokuskan diri pada kohort,yaitu kelompok individu yang
lahir sepanjang periode yang sama dan menjalani hidup pada masa-masa yang
sama.”momen-momen penting” yang mereka alami ketika mereka dewasa tetap ada
dalam diri mereka seumur hidup dan mempengaruhi nilai,preferensi,dan perilaku
pembelian mereka.
3.
Pasar
Etnis Dan Pasar Lainnya
Banyak negara terdiri dari beragam
etnis dan ras.beberapa perusahaan makanan,pakaian dan perabot telah mengarahkan
produk dan promosi mereka pada satu atau lebih kelompok etnis tetapi pemasar
harus berhati-hati untuk tidak melakukan generalisasi secara berlebihan karena
dalam setiap kelompok etnis ada konsumen yang cukup berbeda dari konsumen yang lain.
4.
Kelompok
Terdidik
Teradapat lima kelompok pendidikan:
1. Kelompok
tidak terdidik.
2. Tidak
lulus SMA.
3. Lulus
SMA.
4. Lulusan
perguruan tinggi.
5. Profesional.
Lebih
dari dua pertiga orang dewasa didunia terdapat di negara berkembang.dari jumlah
tersebut dua pertiga dari mereka adalah perempuan.amerika merupakan salah satu
negara didunia yang mempunyai masyarakat terdidik terbesar,dengan jumlah yang
besar menyebabkan tingginya permintaan produk akan kualitas,mutu dan hasil yang
sempurna.
5.
Pola
Rumah Tangga
Rumah tangga tradisional yang
terdiri dari suami,istri,dan anak-anak serta kakek-nenek.semakin banyak orang
bercerai atau berpisah selanjutnya memilih tidak menikah,menunda
pernikahan,atau menikan dengan tidak menginginkan anak.Masing-masing kelompok
mempunyai kumpulan kebutuhan dan kebiasaan pembelian yang berbeda,sebagai
contoh dalam kehidupan kelompok SSWD(bujangan,berpisah janda,cerai) memerlukan
apartemen yang lebih kecil,pelengkapan perabot,perangkat rumah tangga yang
murah dan lebih kecil,serta kemasan makanan yang lebih kecil.
6.
Keamanan
lingkungan
Keamanan
lingkungan mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli sebuah produk.
Environmentalisme korporat adalah pengakuan akan pentingnya masalah lingkungnan
yang dihadapi oleh perusahaan dan integrasi masalah-masalah itu ke dalam sutu
rencana strategis perusahaan. Isu-isu yang akan dihadapi antara lain:
a. Bahan
mentah di bumi terdiri dari, bahan yang tidak terbatas, bahan yang terbatas
namun dapat diperbaharui, dan bahan yang terbatas yang tidak dapat diperbaharui
secara cepat.
b. Kegiatan-kegiatan
produksi yang memberikan ancaman serius terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
3 kunci untuk menghindari miopia pemasaran hijau
1. Implementasi
posisi dari nilai konsumen
a. Merancang
produk hijau yang memiliki kinerja handal
b. Promosi
dan segmen pasar yang relevan
c. Penambahan
nilai-nilai tertentu dalam produk yang bersangkutan
2. Kalibrasi
pengetahuan konsumen
a. Memberikan
pesan tertentu dalam produk yang akan dipasarkan
b. Produk
lingkungan dapat dijadikan sebagai alternatif solusi kebutuhan konsumen
c. Membuat
media sosial yang membantu mendorngkrak produk lingkungan tersebut
3. Krediblitas
klaim produk
a. Memberikan
info tentang manfaat produk
b. Mendapat
pendukung tentang produk lingkungan dari pohak lain
c. Memperluas
jaringan melalui media-media yang ada
7.
Lingkungan
teknologi
Teknologi
yang telah berkembang saat ini memberikan dampak yang besar pada lingkungan
pemasaran. Ada kalanya, terbukanya teknologi baru sama halnya dengan mematikan
salah satu teknologi yang cukup berguna sebelumnya. Misalnya, setelah telepon
genggam semakin mudah didapatkan. Penggunaan telepon dengan kabel/warung
telekomunikasi (wartel) mulai jarang diminati. Untuk itulah, para pemasar harus
bisa mengamati empat elemen dasar tentang teknologi. Antara lain adalah :
1. Kecepatan
perubahan yang semakin tinggi
2. Peluang
innovasi yang tidak terbatas
3. Anggaran
R&D (Research and Development) yang beragam
4. Semakin
banyaknya peraturan dalam perubahan teknologi
8.
Lingkungan
politik hukum
Lingkungan
politik hukum ini terdiri dari badan hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM
yang dapat mempengaruhi kelangsungan dari suatu organisasi. Peraturan bisnis
memiliki empat konsentrasi utama, yaitu :
1. Melindungi
perusahaan dari persaingan yang tidak sehat
2. Melindungi
konsumen dari praktik bisnis yang tidak jujur
3. Melindungi
kepentingan masyarakat dari perilaku bisnis yang tidak terkendali
4. Mengawasi
aplikasi nilai social responsibility dari sebuah organisasi
No comments:
Post a Comment