Monday, 21 April 2014

lingkungan bisnis



Lingkungan internal

1.      Visi dan misi

Visi dan misi merupakan factor penunjang yang sangat penting bagi suatu lingkup bisnis perusahaan. Karena, dengan visi yang membangun, bagus dan jelas serta ditunjang dengan misi yang relevan, akan memotivasi tiap elemen perusahaan utuk lebih giat lagi bekerja.

Contohnya : misi dengan menjadikan disiplin sebagai tolak ukur ketepatan bekerja

2.      Budaya perusahaan

Perusahaan yang telah berdiri sejak lama, pastilah memiliki budaya ataupun kebiasaan yang sering dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bersama sebagai satu lingkup perusahaan.

Contohnya : perusahaan melakukan acara halal bihalal tiap hari raya idul fitrih untuk saling mempererat tali persaudaraan antar pegawai serta pekerja perusahaan.

3.      Gaya menejemen atasan

Gaya atau cara atasan dalam memimpin suatu perusahaan juga dapat berpengaruh dalam ruang lingkup perusahaa itu sendiri atau bahkan berpengaruh kepada lingkungan sekitar perusahaan.

Contohnya : pola pemimpin yang diktaktor, akan menimbulkan pengaruh buruk serta opini yang merugikan perusahaan.

4.      Kebijakan organisasi

Dalam nenentukan kabijakan ataupun peraturan perusahaan. Haruslah selalu menilai dampak baik ataupun dampak buruk bagi perusahaan itu sendiri. Jika dalam pengambilan suatu kebijakan terjadi sepihak, bukan tidak mungkin perusahaan itu akan menjadi berantahkan.

Contohnya : pemotongan gaji secara sepihak tanpa pemberitahuan serta rincian yang jelas.

5.      Hubungan antar divisi

Hubungan atar divisi menjadi sangat penting agar komunikasi berjalan dengan lancar dan tidak ada gap/jarak antar divisi perusahaan, sehingga suasana perusahaan menjadi kondusif.

Contohnya : para pemimpin atasan yang menerima aspirasi yang membangun baik dari pegawai, maupun pekerja.

6.      Karyawan

Karyawan merupakan elemen utama yang membangun suatu lingkup bisnis perusahaan. Tanpa adanya karyawan yang loyal, perusahaan akan mengalami kemunduran produktivitas barang dan jasa. Dalam perekrutan karyawan, harus dilakukan dengan sangat telili agar mampu memberikan dampak positif bagi usaha yang dijalani.

Contohnya : perekrutan karyawan/pegawai baru melalui tes tulis serta wawancara.

7.      Organisasi informal

Organisasi yang berada dalam ruang lingkup perusahaan namun tidak dibawah lindungan badan hokum pemerintah suatu Negara letak perusahaan itu berada.

Contohnya : perkumpulan para pekerja dan buruh perusahaan
Lingkungan eksternal

A.    Lingkungan umum

1.      Lingkungan politik

Dalam menyajikan pemasaran hasil produk ataupun jasa yang ada, keberhasilannya juga bisa bergantung pada kondisi politik di suatu Negara dimana perusahaan itu berada.

Contohnya : di dalam suatu Negara demokrasi, pemerintah menetapkan harga eceran terendah agar mampu melindungi para produsen.

2.      Lingkungan Social

Di dalam lingkungan ini, yang memiliki pengaruh serta dapat menunjang terhadap perkembangan bisnis adalah lingkunagn social kemasyarakatan serta lembaga-lembaga social masyarakat yang ada dan berpengaruh di sekitarnya.

Contohnya : ikut menyertakan tokoh masyarakat setempat dalam mengambil suatu kebijakan bisnin, agar tidak terjadi konflik antar pemilik dan pengelola perusahaan dengan lingungan masyarakat sekitar.

3.      Perekonomian

Sitem perekonomian suatu Negara juga berpengaruh terhadap kelancaran serta keberhasilan bisnis yang dijalankan. Karena, hal ini dapat meliputi organisasi ekonomi yang ada, system perpajakan, pola konsumsi masyarakat, angkatan kerja, tingkat produktivitas dan lain-lain. Oleh karena itu pemilik perusahaan harus teliti dalam mengambil kebijakan perusahaan agar tidak merugikan perusahaan itu sendiri.

Contohnya : pembatasan usia bagi para pekerja agar mampu bekerja secara optimal di dalam suatu perusahaan.

4.      Hukum

Hukum dan peraturan perundang-undangan yang ada wajib ditaati karena hal ini juga berpengaruh di dalam lingkungan bisnis suatu perusahaan. Ketika suatu perusahaan bertentangan dengan system hokum atau perundang-undangan yang telah diatur pemerintah, maka perusahaan itu akan sulit untuk berkembang atau bahkan akan berhenti memproduksi barang maupun jasanya.

Contohnya : membuat kebijakan perusahaan yang sesuai dengan norma-norma pancasila, dengan cara memberikan hak/waktu untuk beribadah kepada para pekerja.

5.      Kebudayaan

Hal ini bersinggungan dengan sejarah dari sitem masyarakat, pola pemikiran masyarakat serta adat istiadat dan juga kebiasaan yang telah mereka anut sejak lama.

Contohnya : perusahaan/pabrik gula jatiroto, seringkali mengadakan upacara giling tebu pertama. Hal ini dimaksdukan agar giling tebu berjalan lancar serta menghasilkan produk yang maksimal sebagai kebiasaan yang telah dilakukan sejak jaman kolonial.



6.      Teknologi

Dalam era globalisasi saat ini, IPTEKS sangatlah berperan penting dalam ruang lingkup bisnis suatu perusahaan. Dengan teknologi yang ada, produksi perusahaan bisa semakin cepat dan optimal, teknologi ini ibarat katalis atau pemercepat suatu kegiatan tanpa membutuhkan tenaga yang besar.

Contohnya : pada penjajahan colonial, banyak pabrik gula yang menggunakan ternak seperti sapid an kerbau untuk menarik rangkaian tebu, namun saat ini mereka beralih menggunakan lokomotif dan truk untuk mengangkut tebu dari kebun ke perusahaan hal ini terbukti lebih cepet dan efisien. Jika dahulu membutuhkan lebih dari 2 sapi untuk mengangkut 1 rangkaian tebu, saat ini ada lokomotif yang bisa menarik lebih dari satu rangkaian, serta memakan waktu relative lebih singkat.

7.      Pendidikan dan pelatihan

Tingkat pendidikan yang telah ditempuh oleh para pekerja perusahaan sangat berpengaruh pada menejerial serta kemampuan perusahaaan itu untuk dapat terus berkembang. Pendidikan formal maupun non formal juga memiliki pengaruh terhadap suatu lingkunagn bisnis di perusahaan tertentu. Para pekerjanya dapat diklasifikasikan menjadi :
a.       Pekerja terdidik
b.      Pekerja terlatih
c.       Pekerja terdidik dan terlatih
d.      Pekerja tak terdidik tapi terlatih
e.       Pekerja terdidik tapi tak terlatih
f.       Pekerja tidak terdidik dan tidak terlatih

a.       Pekerja terdidik

Dalam hal ini, pekerja yang ingin bekerja di lingkungan bisnis suatu perusahaan harus melalui pendidikan maksimal agar mendapatkan tempat yang sesuai dengan pendidikan yang telah ditempuhnya.

Contohnya : para menager yang harus menempuh pendidikan tinggi agar memiliki pengetahuan serta kemampuan menyusun strategi yang dapat membawa perusahaan memperoleh laba maksimal.

b.      Pekerja terlatih

Pekerja dalam ruang lingkup ini, adalah pekerja yang memiliki keahlian khusus namun memiliki tingkat pendidikan yang minim.

Contohnya : sopir truk ekspedisi barang dan jasa. Mereka memiliki keahlian khusus sebagai sopir, namun memiliki tingkat pendidikan yang tidak terlalu tinggi.

c.       Pekerja terdidik dan terlatih

Kemampuan pekerjaan dalam hal ini ditentukan oleh skill dan juga ditunjang oleh tingkat pendidikan yang ditempuhnya sebagai acuan dari skill yang telah dipelajari dan didapatkan.

Contohnya : pilot, pilot menempuh pendidikan formal dan juga menempuh pelatihan penerbangan sebagai dasar yang dapat dijadikan acuan saat dia bekerja pada lingkungan bisnis perusahaan.

d.      Pekerja tak terdidik tapi terlatih

Pekerja ini adalah seorang angkatan kerja yang memiliki keahlian khusus namun tidak melalui pendidikan formal.

Contohnya : montir, tukang bangunan.


e.       Pekerja  terdidik tapi tak terlatih

Seseorang yang telah menempuh pendidikan formal, namun tidak memiliki keahlian khusus.

Contohnya : guru. Guru memperoleh ilmunya melalui pendidikan formal, bukan pelatihan secara khusus dan spesifik.

f.       Pekerja tak terdidik dan tak terlatih

Pekerja dalam golonagn ini adalah pekerja yang tidak memiliki kemampuan atau keahlian khusus, serta mereka juga tidak menempuh pendidikan formal yang tinggi untuk dapat mendapatkan suatu pekerjaan.

Contohnya : buruh tani serta tukang becak.

8.      Demografi

Dalam hal ini, natalitas, mortalitas, migrasi serta jumlah angkatan kerja yang tersedia di dalam lingkungan masyarakat menjadi factor pendorong berkembangnya suatu lingkup bisnis perusahaan. Jika perusahaan itu berada di daerah terpencil, otomatis jumlah pekerja yang digunakan kecil. Selain itu juga, migrasi atau perpindahan penduduk mempengaruhi jumlah angkatan kerja.

Contohnya : penduduk di pulau jawa, melakukan transmigrasi ke pulau Kalimantan, otomatis, di pulau Kalimantan, jumlah angkatan kerja meningkat. Namun, di daerah jawa, daerah asal para masyarakat itu melakukan transmigrasi, perusahaan yang berada di sana kekurangan pekerja. Akibatnya, grafik aktiva perusahaan menjadi turun.


B.     Lingkungan khusus

1.      Penyedia/supplier

Di sini, penyedia bahan baku, tenaga kerja, alat produksi serta factor produksi lainnya dilakukan oleh supplier. Oleh karena itu, perusahaan haruslah membina hubungan baik serta memperluas jaringan supplier. Jika tidak, maka operasi perusahaan itu akan sedikit terganggu.

Contohnya : perusahaan membuka cabang di tempat lain, agar para suopplier mudah dalam berkomunikasi ataupun sharing tentang masalah yang terjadi.

2.      Pelanggan/konsumen

Dalam hal ini, pelanggan terbagi menjadi 2, baik pelanggan yang membeli barang/jasa unruk dijual lagi, atau pelanggan yang membeli untuk dikonsumsi sendiri/konsumen akhir. Jadi, cakupan pelanggan dalam hal ini adalah baik pedagang besar serta pedagang pengecer.

Contohnya : pelanggan yang membeli barang untuk dijual kembali, misalnya para penjual batik. Mereka membeli barang dalam skala besar dari produsen untuk dijual lagi pada para konsumen.


3.      Pesaing

Ruang gerak pesaing dalam lingkungan bisnis suatu perusahaan adalah semua perusahaan yang memproduksi barang sejenis maupun barang substitusi atau barang pengganti. Suatu perusahaan harus dapat menggali celah agar mampu bertahan dengan cara menghadirkan inovasi serta cirri khas yang ada pada barang ataupun jasa yang telah mereka produksi. Atau bahkan, mengubah pola piker dari pesaing perusahaan menjadi kesempatan untuk lebih berinovasi.

Contohnya : persaingan pasar internasional antara system operasi iphone dan android yang berbasis smartphone.

No comments:

Post a Comment